Saturday, June 28, 2008

Akhirnya Datang Juga..........

Akhirnya ke Gap-TeK-anku segera teratasi, hehehehe.........
aku bisa gabung di Blog ini, duh senengnya..
Tengkiu berat Bung yang sudah Invite ke aku yak...
kirim artikelnya laen kali aja...hihihihi....lagi gak punya ide niy

Tenkiu Somat

Friday, June 27, 2008

Tentang Ikan dan Air

Ikan dan air bagaikan dua sisi mata uang, dua hal yang kadang susah dipisahkan. Ikan yang selalu membutuhkan air, dan air yang kadang akan senang dengan hadirnya ikan. Namun, pernahkan anda mempertanyakan: Apakah ikan merasa bersyukur dengan hadirnya air?

Seandainya ikan itu seperti manusia, mungkin akan ada yang bersyukur dan akan ada yang menganggap bahwa air itu adalah milik mereka. Bagi mereka yang bersyukur, tentu mereka akan berterima kasih kepada air, karena air memberi mereka kehidupan. Namun bagi golongan yang kedua, air bukanlah apa-apa. Mereka berfikir bahwa mereka bisa hidup tanpa air. Pikiran semacam itu tidaklah benar.

Bagaimanakah cara menyadarkan ikan yang semacam itu? Sangat sederhana, kita hanya perlu mengangkat ikan tersebut dari dalam air dan dibiarkan dia hidup tanpa air selama beberapa detik, atau menit, atau bahkan jam. Dengan begitu, sebagian besar dari mereka pasti akan sadar begitu pentingnya air bagi mereka.

Bagaimana dengan manusia sendiri? Apakah manusia juga sadar bahwa semua yang ada di dunia ini memberikan manfaat bagi dia? Dan apakah mereka sudah bersyukur dengan semua itu? Kalau mereka belum sadar akan pentingnya semua yang ada di dunia (baik material maupun non-materi), cara menyadarkannya adalah sama dengan cara menyadarkan ikan akan pentingnya air bagi mereka.

Manusia akan merasakan begitu pentingnya udara ketika manusia berada di ruang hampa udara. Manusia akan merasakan begitu pentingnya bumi ketika mereka di angkasa. Manusia akan merasa begitu pentingnya air ketika mereka di padang pasir. Manusia akan sadar begitu pentingnya amal ketika mereka di alam barzah.........


Wednesday, June 18, 2008

JANGAN HANYA MENYELESAIKAN DAMPAK

Bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami dilema terkait dengan penaikan harga BBM. Dari sudut pandang pemerintah, kebijakan penaikan harga BBM adalah langkah yang paling tepat untuk memangkas subsidi BBM pemerintah. Namun, dari sudut pandang rakyat kenaikan BBM akan merangsang naiknya harga-harga kebutuhan pokok. Apakah tidak ada cara yang lebih tepat untuk menanggulangi efek jangka panjang?

Langkah pemerintah memang sudah tepat untuk menaikkan harga BBM demi memangkas subsidi pemerintah untuk BBM. Ini didasarkan pada naiknya harga minyak dunia yang mencapai US$110 per barel. Saat ini pemerintah memang belum bisa mengurangi konsumsi BBM di dalam negeri. Bahkan konsumsi BBM di dalam negeri terus meningkat dari tahun ke tahun. Langkah pemerintah memang sekilas bisa mengatasi tingginya subsidi pemerintah. Namun, dampak ke depannya subsidi pemerintah untuk minyak akan tetap tinggi.

Ke depan, pemerintah Indonesia harusnya mulai memikirkan cara bagaimana untuk mengurangi konsumsi BBM dalam negeri. Untuk melakukan hal ini, pemerintah tentunya harus mengkaji dulu sektor mana saja yang mengkonsumsi BBM paling banyak, dan sektor mana saja yang memungkinkan dilakukan penghematan BBM.

Salah satu sektor yang jelas adalah transportasi. Banyaknya angkutan pribadi (baik mobil maupun sepeda motor) tentu berdampak signifikan pada konsumsi BBM. Penjualan mobil dan sepeda motor di Indonesia tergolong cukup tinggi. Dalam satu tahun diperkirakan ada 1.000.000 penjualan mobil dan sepeda motor. Penambahan jumlah kendaraan ini tentu saja akan mengakibatkan bertambahnya jumlah konsumsi BBM.

Pemerintah harusnya berani mengeluarkan kebijakan tentang pembatasan penjualan kendaraan bermotor, terutama kendaraan pribadi. Atau jika perlu, pemerintah mencari cara bagaimana bisa mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan lebih mengoptimalkan sarana angkutan umum.

Salah satu faktor tingginya angka penjualan sepeda motor adalah harganya yang terjangkau dan sistem penjualan angsuran yang memungkinkan orang-orang berpenghasilan menengah ke bawah mampu membeli sepeda motor. Ke depan, harga sepeda motor bisa di naikkan, sehingga tidak semua orang bisa membelinya. Atau, diberlakukannya pajak kendaraan dengan sistem progresif.

Ini hanyalah hayalan, kalau suatu saat jadi kenyataan, saya sampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada pemerintah.