Wednesday, June 18, 2008

JANGAN HANYA MENYELESAIKAN DAMPAK

Bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami dilema terkait dengan penaikan harga BBM. Dari sudut pandang pemerintah, kebijakan penaikan harga BBM adalah langkah yang paling tepat untuk memangkas subsidi BBM pemerintah. Namun, dari sudut pandang rakyat kenaikan BBM akan merangsang naiknya harga-harga kebutuhan pokok. Apakah tidak ada cara yang lebih tepat untuk menanggulangi efek jangka panjang?

Langkah pemerintah memang sudah tepat untuk menaikkan harga BBM demi memangkas subsidi pemerintah untuk BBM. Ini didasarkan pada naiknya harga minyak dunia yang mencapai US$110 per barel. Saat ini pemerintah memang belum bisa mengurangi konsumsi BBM di dalam negeri. Bahkan konsumsi BBM di dalam negeri terus meningkat dari tahun ke tahun. Langkah pemerintah memang sekilas bisa mengatasi tingginya subsidi pemerintah. Namun, dampak ke depannya subsidi pemerintah untuk minyak akan tetap tinggi.

Ke depan, pemerintah Indonesia harusnya mulai memikirkan cara bagaimana untuk mengurangi konsumsi BBM dalam negeri. Untuk melakukan hal ini, pemerintah tentunya harus mengkaji dulu sektor mana saja yang mengkonsumsi BBM paling banyak, dan sektor mana saja yang memungkinkan dilakukan penghematan BBM.

Salah satu sektor yang jelas adalah transportasi. Banyaknya angkutan pribadi (baik mobil maupun sepeda motor) tentu berdampak signifikan pada konsumsi BBM. Penjualan mobil dan sepeda motor di Indonesia tergolong cukup tinggi. Dalam satu tahun diperkirakan ada 1.000.000 penjualan mobil dan sepeda motor. Penambahan jumlah kendaraan ini tentu saja akan mengakibatkan bertambahnya jumlah konsumsi BBM.

Pemerintah harusnya berani mengeluarkan kebijakan tentang pembatasan penjualan kendaraan bermotor, terutama kendaraan pribadi. Atau jika perlu, pemerintah mencari cara bagaimana bisa mengurangi jumlah kendaraan pribadi dan lebih mengoptimalkan sarana angkutan umum.

Salah satu faktor tingginya angka penjualan sepeda motor adalah harganya yang terjangkau dan sistem penjualan angsuran yang memungkinkan orang-orang berpenghasilan menengah ke bawah mampu membeli sepeda motor. Ke depan, harga sepeda motor bisa di naikkan, sehingga tidak semua orang bisa membelinya. Atau, diberlakukannya pajak kendaraan dengan sistem progresif.

Ini hanyalah hayalan, kalau suatu saat jadi kenyataan, saya sampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada pemerintah.

0 komentar: