Sayang disayangkan kalo mahasiswa sekarang ini lebih mengedepankan aksi fisik daripada aksi intelektual dalam menghadapi berbagai persoalan. Contoh sederhananya adalah demo menolak kenaikan harga BBM. Memang kenaikan harga BBM akan berdampak luas bagi bangsa Indonesia. Namun, menurut pendapat pemerintah itulah cara yang paling tepat untuk mengatasi persoalan finansial negara.
Mahasiswa boleh berargumen lain. Sayangnya, tindakan mereka menolak kenaikan harga BBM dengan berdemonstrasi tidaklah akan menyelesaikan persoalan. Demonstrasi bukanlah tindakan yang intelektual jika pada akhirnya harus berujung pada tindakan anarkis. Seperti yang dikatakan oleh Erlangga Masdiana (detik.com), ada dua kelompok mahasiswa yang berdemo, yaitu yang secara intelek dan yang tidak secara intelek (yang hanya ingin mendapatkan perhatian).
Lebih lanjut Erlangga mengatakan bahwa mahasiswa yang tidak intelek biasanya masih membawa kebiasaan SMA yang senang tawuran. Mereka yang lebih berani menutup kekurangan intelektual mereka (dengan demo yang kadang-kadang anarkis). Sedangkan mahasiswa yang intelek akan lebih mengedepankan sikap sopan dan santun dalam menyampaikan aspirasi mereka.
Sangat disayangkan memang seandainya kebanyakan mahasiswa Indonesia yang sekarang ini masuk ke dalam kategori yang kedua, yaitu mahasiswa yang melakukan demonstrasi hanya untuk mendapatkan perhatian demi menutupi kekurangan intelektual mereka.
Mahasiswa boleh berargumen lain. Sayangnya, tindakan mereka menolak kenaikan harga BBM dengan berdemonstrasi tidaklah akan menyelesaikan persoalan. Demonstrasi bukanlah tindakan yang intelektual jika pada akhirnya harus berujung pada tindakan anarkis. Seperti yang dikatakan oleh Erlangga Masdiana (detik.com), ada dua kelompok mahasiswa yang berdemo, yaitu yang secara intelek dan yang tidak secara intelek (yang hanya ingin mendapatkan perhatian).
Lebih lanjut Erlangga mengatakan bahwa mahasiswa yang tidak intelek biasanya masih membawa kebiasaan SMA yang senang tawuran. Mereka yang lebih berani menutup kekurangan intelektual mereka (dengan demo yang kadang-kadang anarkis). Sedangkan mahasiswa yang intelek akan lebih mengedepankan sikap sopan dan santun dalam menyampaikan aspirasi mereka.
Sangat disayangkan memang seandainya kebanyakan mahasiswa Indonesia yang sekarang ini masuk ke dalam kategori yang kedua, yaitu mahasiswa yang melakukan demonstrasi hanya untuk mendapatkan perhatian demi menutupi kekurangan intelektual mereka.
0 komentar:
Post a Comment