Wednesday, May 28, 2008

WHITE DOVE

MERsudi PAtitising TIndak PUsakaning TItising Hening (MERPATI PUTIH) yang secara sederhana bisa diartikan sebagai Mencari Tindakan yang Benar dengan Keheningan. Sekilas memang tampak sederhana makna dari kata-kata tersebut, namun kalau di teliti lebih mendalam akan ditemukan makna filosofis yang sangat mendalam.

Dalam hidup ini kita memang akan terus belajar dan belajar hingga akhirnya kita akan mencapai tahap yang tertinggi, yaitu mendekati kesempurnaan. Dalam proses belajar itu akan terkandung kegiatan mencari, tentu saja mencari tindakan yang benar. Persoalannya adalah, seperti apakah tindakan yang benar itu?

Tindakan yang benar tentu saja tindakan yang sesuai dengan aturan, hukum, kaidah, norma, tatanan, dan konvensi yang ada. Namun jika aturan dan hukum belum mengatur suatu tindakan, makan tindakan yang benar adalah tindakan yang bisa diterima oleh hati nurani, bisa diterima oleh akal sehat. Bagaimana hati nurani bisa mengatakan bahwa suatu tindakan bisa dikatakan benar atau salah?

Jawabnya sederhana: Keheningan. Dalam keheningan itu hati dan pikiran kita akan bisa merasakan dan berfikir dengan lebih jelas/jernih. Dalam keheningan juga kita bisa sejenak mengistirahatkan semua unsur di dalam tubuh kita. Istirahat untuk diisi dengan energi yang baru. Dalam keheningan itu juga, kita akan lebih mudah menemukan jalan untuk mencari kebenaran.

Apa pangkal dari keheningan? Menurut saya pangkal dari kehingan adalah KETENANGAN dan KEMATANGAN.... Terima kasih kepada MP Sleman yang dulu pernah memberikan pelajaran yang sedikit tapi sungguh luar sangat berharga. Seperti pepatahmu: Sumbang sih ku tidak berharga, tetapi keikhlasan ku nyata.

0 komentar: