Kadang kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok, atau 1 jam yang akan datang. Banyak di antara kita yang sering mengabaikan kehati-hatian, baik dalam bertindak, berkata-kata, atau bahkan berfikir. Banyak di antara kita yang seringnya hanya memikirkan apa yang sedang di hadapi sekarang, tanpa mempertimbangkan apa yang kira-kira akan terjadi kemudian.
Memang kita tidak boleh mendahului kehendak Tuhan, tapi kita juga harus berencana, walau Tuhan-lah yang pada akhirnya akan menentukan.
Ini sebenarnya pengalaman pribadi q dengan EVE. Eve yang sekarang ini aku anggap sebagai guru terbaikku, mengajarkan aku tentang bagaimana agar tidak bertindak terburu dan hanya mengikuti hawa nafsu saja.
Dulu pernah aku mengajak EVE untuk menjalin hubungan serius, berencana membina suatu keluarga kecil (karena EVE memang berpostur kecil imut2). Namun, awal2 q kenal EVE dan ketika aku mengungkapkan keinginan q tersebut, EVE masih ragu-ragu, karena EVE tidak mau mendahului kehendak Yang Kuasa dan EVE juga tidak tahu apa yang akan terjadi di kemudian hari. Aku masih tetap berusaha meyakinkan dia.
Hingga akhirnya EVE dan aku harus tinggal di pulau yang berbeda. Aku masih tetap berusaha untuk meyakinkan dia. Dulu memang pernah q mengajak dia menikah 2 tahun sejak q mulai akrab dengan dia, tepatnya tahun 2006. Memang waktu itu EVE blm memberikan jawaban, krn alasan-alasan tersebut di atas.
Akhirnya waktu 2 tahun itu pun sudah berlalu.... Q dan EVE rasanya sulit untuk bersatu kembali. Namun, pada ulang tahun ku nanti (bulan Oktober), q minta kepada Tuhan, semoga q diberikan EVE yang sebenarnya, yang nantinya benar-benar akan mjd EVE-q. AMIN....
Thursday, September 25, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment