Disadari atau tidak, kurikulum pendidikan di Indonesia berorientasi pada pasar dalam artian bagaimana menciptakan peserta didik yang siap di untuk masuk ke pasar kerja. Ini juga mengikuti kebutuhan akan masyarakat yang umumnya berorientasi setelah selesai sekolah/kuliah bisa langsung kerja.
Dampak signifikannya adalah kurikulum pendidik di Indonesia cenderung menciptakan orang-orang yang bermental 'babu (pembantu)'. Sangat sedikit materi pendidikan yang mendidik orang agar bisa mandiri dan mencoba untuk menciptakan sesuatu. Materi pendidikan bahkan tidak mengandung ilmu yang merangsang kreatifitas (dalam menciptakan sesuatu) peserta didik
Monday, March 02, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment