Bagaimana ya jadinya kalau sosok Punakawan Bagong menjadi presiden di negeri impian? Sebagian orang Jawa, apalagi Yogyakarta, tentu mengenal betul, atau setidaknya tahu, sosok Bagong dalam dunia pewayangan.
Bagong adalah salah satu dari Punakawan dan merupakan anak terakhir Semar. Secara fisik, Bagong adalah sosok yang gemuk dan pendek dengan bibir dan mata yang lebar. Senjatanya adalah golok. Dalam bertutur kata, Bagong berbicara apa adanya, ceplas-ceplos, sering mengabaikan unggah-ungguh hingga dia pun berbicara dengan Semar menggunakan bahasa ngoko. Meskipun dia tidak bisa unggah-ungguh tapi tidak berarti bahwa dia tidak tahu. Bagong adalah sosok yang sederhana, apa adanya. Meskipun Bagong berasal dari kalangan rakyat kecil, namun dia tidak pernah merasa 'minder' ketika bergaul.
Karena kesederhanaan dan sikap apa adanya inilah banyak orang yang suka dengan Bagong. Di samping itu, Bagong juga bisa diterima di semua kalangan, dari rakyat kecil sampai kalangan para raja. Ceplas-ceplos-nyalah yang membuat dia bisa bergaul dengan semua kalangan masyarakat.
Dalam dunia pewayangan memang belum pernah ditemui cerita "Bagong dadi ratu". Tapi bagaimana jadi seandainya sosok Bagong menjadi Pemimpin di Negeri Impian?
Friday, August 15, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment